SINJAI.GREGET.Id – Menyambut peringatan Hari Desa tanggal 15 Januari yang rencananya akan dipusatkan di Lapangan Desa Cisaat, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.
Peringatan hari Desa ini memiliki makna strategis dalam pelaksanaan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang berbunyi ‘membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan’.
Pemeintah berpandangan bahwa desa memiliki peran penting dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah, serta sebagai titik sentral pembangunan.
Oleh karena itu, dikutip dari detiknews.com, sejak 2015 desa telah mendapatkan kucuran modal berupa dana desa. Hingga kini dana desa telah disalurkan ke desa-desa di seluruh Indonesia dengan total nilai mencapai Rp 610 triliun.
Dana Desa untuk tahun 2025, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto telah menjabarkan fokus penggunaannya, pertama untuk penanganan kemiskinan ekstrem sebesar 15 persen, kemudian yang kedua fokus pada penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Selanjutnya fokus ketiga adalah peningkatan promosi dan layanan dasar kesehatan, termasuk pencegahan stunting.
Keempat yaitu dukungan terhadap program ketahanan pangan atau swasembada pangan. Hal ini penting karena merupakan Program Pokok sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sehingga pada Pasal 7 disebutkan alokasi sekurang-kurangnya 20 persen dari Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan.
Sementara fokus kelima yaitu pengembangan potensi keunggulan desa seperti desa wisata atau desa ekspor. Dana Desa, juga bisa digunakan untuk pemanfaatan Teknologi dan Sistem Informasi untuk percepatan implementasi Desa Digital, jelas Menteri Desa.
Peringatan Hari Desa yang jatuh pada 15 Januari. Akan dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria; dan beberapa menteri/kepala lembaga kabinet Prawobo-Gibran, serta sejumlah kepala daerah, tokoh agama, hingga masyarakat sekitar
Selain itu acara ini juga dihadiri ribuan kepala desa dan masyatarakat yang juga memeriahkan acara Hari Desa.
Peringatan Hari Desa akan dimeriahkan oleh pagelaran seni budaya, ekspo BUMDes, gerakan ketahanan pangan, perlombaan olahraga rakyat, ruwatan desa, ngariung bersama warga, pagelaran wayang golek, dan banyak kegiatan lainnya dalam tema ‘Membangun dari Desa, dari Bawah untuk Pemerataan Pembangunan’.
Hari Desa ini adalah kali pertama dan ditetapkan pada tanggal 15 Januari. Pada acara puncak, ada pula launching festival bangun desa bangun Indonesia, launching buku panduan lomba, launching buku panduan pemuda-pemudi pelopor desa, serta gerakan ketahanan pangan di desa dengan penanaman padi dan jagung.
No comments yet.