Tiada ada tanya tak terjawab. Seperti halnya ketika publik yang terus bergumam dan berdiskusi untuk menemukan jawaban pasti akan kinerja dan arah kebijakan pemimpinnya yang dinilai tak kunjung terurai pada indikator hasil maupun dampak yang diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Tanpa ragu mengakui, bahwa kabar berantai kegiatan pucuk pimpinan yang sangat padat dengan kunjungan, menghadiri acara, menerima antrian permintaan audiensi, merupakan bagian dari pelayanan yang sejatinya diperankan sungguh-sungguh, disusul penyebaran informasi yang substantif agar tidak selalu terkesan seremoni belaka yang diakumulasi sebagai jawaban semu .
Pada fenomena kejenuhan itu, menjadi wajar jika aksi nyata yang walaupun kelihatan tampak kecil diliriknya sebagai jawaban pasti, walau tak harus menghentikan tanya untuk mengenal arsitek yang mengorkestrasinya, mengingat padatnya kegiatan yang telah menyita banyak waktu pucuk pimpinan sehingga sangat kecil kemungkinan untuk melaksanakan semuanya.
Pada kondisi inilah, publik mulai melihat dan memaknai arti kehadiran wakil kepala daerah sebagai sebagai representasi kepemimpinan kepala daerah yang utuh dalam kesatuan dan satu dalam keutuhan.
Kerja berkesinambungan yang berkelanjutan dalam menata kota menertibkan ruang-ruang publik, menjadi panggung pembuktian nyata akan keberadaan sutradara yang dipundak tegaknya tersemat amanah jabatan, mandat rakyat yang berpadu janji kuat serta komitmen murni pada konsistensi yang menjadi suluh utamanya.
Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda yang telah melangkah dengan tegar, bukan sekadar kata-kata, ia menjaga ritme kerja dari pagi hingga senja, di antara badai kritik dan pujian yang datang, tetap fokus pada arah yang hendak dituju.
Baginya untuk Sinjai Bersih dan Terang, tak boleh ada sampah berserakan, tak ingin saluran air/drainase tersumbat, tak mau ada semrawut dan kekumuhan, tak rela ada kegelapan, tak berharap membiarkan yang lain hanya berpangku tangan, mobilisasi dan pengerahan tak boleh diabaikan, mengajak dan mengelola peran serta, menjadi keniscayaan.
Hingga kini, kesemuanya itu terus teruji dalam aksi nyata, seperti “siulan” untuk “TANTE LISA” (Tangan Terampil Lihat Sampah Ambil) yang mengajak seluruh warga masyarakat untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan.
Demikian halnya dengan penataan dan penertiban pasar sentral Sinjai yang kembali digalakkan menyusul kesemrawutan yang kini tampak semakin kurang aman dan nyaman setelah beberapa waktu lalu, tepatnya dimasa kepemipinan Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya pernah tertib, rapi, aman dan nyaman.
Menertibkan kawasan pasar, memang bukan hal mudah, karena melibatkan berbagai aspek kompleks, terutama faktor sosial, ekonomi, dan manajemen, namun hal tersebut tetap harus dilakukan demi terciptanya ketertiban umum, keadilan bagi seluruh pedagang, dan kenyamanan masyarakat luas, serta adanya solusi yang komprehensif bagi para pedagang yang ditertibkan.
Menyadari beratnya tantangan yang ada, Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda telah tampak beberapa kali memimpin langsung tim yang dibentuknya untuk melakukan aksi kebersihan dan penertbian di kawasan pasar sentral yang oleh banyak pihak diapresiasi sebagai bentuk komitmen moral seorang pemimpin yang mengedepankan keteladanan.
Singkatnya, konsistensi dan komitmen yang konsekuen tampaknya telah menjadi prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan kebijakan yang tak pernah dibiarkannya rapuh oleh keraguan. Ia paham akan tugasnya memberi keteladanan, menjadi jembatan yang kokoh bagi kemajuan, mendorong roda daerah dengan daya dan energi.
No comments yet.