Di saat riak kegelisahan terus membuncah, mempertanyakan kinerja kepala daerah Kabupaten Sinjai, yang menjelang satu tahun ini, dipandang masih terjebak dalam episenter seremonial, menghadiri, membuka, menerima audiensi dan silaturahmi yang dinilai belum dapat memberikan dampak nyata atau solusi terhadap persoalan substansial yang dihadapi masyarakat.
Pada kondisi itu, aksi nyata Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda memimpin “Gerakan Sinjai Bersih dan Terang” dengan kerja bakti massal membersihkan fasilitas umum, saluran air/drainase, pemangkasan dan penebangan pohon yang dianggap mebahayakan serta penataan taman-taman kota dengan pelibatan berbagai pihak, dinilai lebih efektif dengan kinerja terukur.
Konsistensi menggalakan “Gerakan Sinjai Bersih dan Terang” yang dilakukannya secara humanis dengan performa personalitinya yang selalu tenang dalam tantangan, tegas dan terukur dalam bertindak di atas landasan prinsip negara tidak boleh kalah, seakan telah menjadi jawaban yang tidak hanya menanangkan, tetapi juga menyenangkan banyak pihak.
Disadari, bahwa tantangan mewujudkan Sinjai bersih dan terang yang pada hakikatnya merujuk pada kondisi wilayah yang tidak hanya unggul dalam aspek fisik kebersihan dan penerangan, tetapi juga mencakup kualitas lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang efektif yang memadukan etika dan estetika.
Pada sandaran akan harapan sejati itulah, yang menjadi daya ungkit memimpin kebersamaan mengatasi kesemrawutan, menjernihkan kekumuhan, menata keindahan dan mempelopori upaya perwujudan budaya bersih dan tertib.
Urgensi kebersamaan, dan esensi kerangka pikir yang terpola pada budaya bersih, tertib, aman dan nyaman, yang butuh support dan peran penting semua pihak sebagai landasan fundamental untuk mencapai visi holistik, diramunya dengan apik lewat kepiawaian dan kejeliannya membuka ruang partisipasi aktif kepada semua pihak.
Ajakannya kepada pihak perbankan misalnya untuk ikut berperan aktif melakukan pemeliharaan dan penataan hingga pembangunan taman-taman kota secara berkelanjutan, yang juga telah bersambut baik dan antusias, menjadi bukti nyata bahwa irama pemerintahan yang terus bergerak dinamis, tetap berbanding lurus dengan peran serta masyarakat dan kolaborasi berbagai pihak.
Jalinan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Forkopimda, jajaran pemerintah daerah, camat hingga pada level pemerintah desa/keluarahan yang terus diinisiasi, semakin menguatkan sinergi untuk mencapai hasil yang maksimal.
Memang tidaklah mudah membersihkan korosi dari meterialnya, seperti sulitnya merubah sesuatu yang dianggap telah biasa dan terbiasa dalam kebiasaan, namun hal itu tidak menggoyahkan komitmennya yang tercermin dalam kinerjanya yang merfelksikan jika di dasar jiwanya terpatri janji untuk Sinjai yang lebih maju dalam semangat kebersamaan.
Totalitas dedikasi dan loyalitasnya melancarkan program Pemerintah, merespon harapan masyarakat dan tantangan pembangunan, bukanlah ukiran di atas pasir yang menepi di bibir pantai, tetapi laksana karang di tengah badai yang tak lekang ombak, ibarat akar yang menancap kuat menembus bumi menyangga dengan tegak setiap kebijakan.
Strateginya yang terukur dengan langkah yang diatur cermat dengan pertimbangan matang, menganalisis setiap celah, menakar segala konsekswensi selalu menggetarkan nalurinya untuk terus melintasi rintangan yang terhampar, seperti perajut ulung yang menyatukan benang, merajut asa dari berbagai kemungkinan.
Langkahnya yang presisi dan perhitungan, telah mengukir sejarah pelibatan dan mobilisasi sumber daya di tengah kesulitan yang terasa dan meresahkan, menjadi obor yang menerangi temaram, menyamarkan stigma negatif yang klise tentang peran sejati wakil dalam mengemban amanah dan membantu menegakkan kebijakan.
No comments yet.